Dukungan Negara bagi Bank. Pertemuan Jerman-Perancis Sebelum KTT Pengguna Euro – DW – 12.10.2008
  1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dukungan Negara bagi Bank. Pertemuan Jerman-Perancis Sebelum KTT Pengguna Euro

12 Oktober 2008

Demonstrasi persamaan pendapat antara pemerintah Jerman dan Perancis jarang bernilai sangat tinggi seperti saat ini. Pertemuan Kanselir Merkel dan Presiden Sarkozy sepenuhnya diwarnai masalah krisis keuangan.

https://p.dw.com/p/FYAm
Angela Merkel dan Nicolas Sarkozy dalam konferensi pers setelah pertemuan di gedung peringatan Charles de Gaulle (11/10)Foto: AP


Sabtu, 11 Oktober, tepat 50 tahun setelah pertemuan bersejarah antara politisi Perancis dan Jerman, Charles de Gaulle dan Konrad Adenauer, di rumah pribadi Jenderal de Gaulle di Colombey-les-deux-Eglises, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy seyogyanya hanya akan meresmikan gedung peringatan bagi Charles de Gaulle. Di samping itu mereka juga akan merayakan 50 tahun perdamaian antar kedua negara.

Tetapi krisis keuangan internasional tidak dapat disingkirkan begitu saja. Angela Merkel menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan situasi. Menurutnya, dunia kini sedang menyaksikan perkembangan pasar yang sangat berlebihan. Itu harus didesak mundur agar kembali sesuai dengan kerangka keteraturan sosial, yang diyakini baik Jerman maupun Perancis. Inipun harus jelas di Eropa.

Pertemuan Negara-Negara Bermata Uang Euro

Untuk menghadapi krisis keuangan, wakil negara-negara bermata uang Euro akan bertemu Minggu, 12 Oktober di Paris. Pada pertemuan, pandangan Jerman dan Perancis, yang menjadi dua negara berekonomi terbesar, akan memegang peranan besar.

Semua negara bermata uang Euro ingin sesegera mungkin merumuskan langkah bersama, sebelum pasar saham kembali dibuka Senin mendatang (13/10). Pemerintah Jerman sendiri sudah merencanakan undang-undang khusus, yang menetapkan bahwa bank-bank yang mulai goyah untuk sementara waktu akan dijadikan milik negara.

Negara Mengambil Alih

Tetepi Merkel mengutarakan rencana pemerintah tersebut dengan sangat hati-hati. Ia mengatakan, tujuan utamanya adalah memberikan modal cukup, sehingga bank-bank yang terancam bangkrut dapat mengambil tindakan. Bagi Merkel itu seperti halnya perusahaan yang mengambil kredit dari pasar. Merkel menekankan, tindakan pemerintah bukan berarti negara akan ikut campur untuk waktu lama, melainkan hanya akan memberikan bantuan bagi bank-bank yang bermasalah.

Dengan langkah itu Jerman mengambil posisi sangat dekat dengan Perancis. Akhir pekan ini Menteri Keuangan Perancis Christine Lagarde mengusulkan campur tangan lebih banyak dari negara bagi bank-bank yang menghadapi krisis. Jadi sama seperti langkah yang telah diambil pemerintah Inggris. Dengan persamaan pendapat yang ditunjukkan secara demonstratif, Jerman dan Perancis ingin menyingkirkan pertikaian terakhir tentang jalan keluar dari krisis.

Kerjasama Jerman-Perancis

Charles de Gaulle und Konrad Adenauer
Konrad Adenauer (kanan) dan Charles de Gaulle (12.06.1965)Foto: picture-alliance /dpa

Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy menyambut pernyataan Merkel dengan sangat positif. Eropa yang saat ini digoncang krisis yang baru pertama kali terjadi akan tetap bisa bertindak, jika Perancis dan Jerman bekerjasama, demikian dikatakan Sarkozy. Kerjasama itu juga akan diadakan dalam suasana saling percaya dan persahabatan. Akhirnya Sarkozy juga menyerukan agar Jerman dam Perancis bekerjasama erat seperti halnya di jaman Konrad Adenauer dan Charles de Gaulle.

Seruan Sarkozy tersebut bermakna jauh lebih besar lagi karena dinyatakan di gedung peringatan untuk Jenderal Charles de Gaulle. Di lahan seluas 4.000 meter persegi, dokumen-dokumen bersejarah dan instalasi film mendemonstrasikan betapa pentingnya 50 tahun terakhir kerjasama Jerman-Perancis bagi persatuan Eropa. (ml)