Bank ProCredit: Bank Kredit Mikro Terbesar di Dunia – DW – 21.04.2008
  1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bank ProCredit: Bank Kredit Mikro Terbesar di Dunia

21 April 2008

Muhammad Yunus, asal Bangladesh dianggap penemu kredit mikro. 2006 Yunus mendapat hadiah Nobel dan dijuluki "bankir orang miskin". Sekarang salah satu bank kredit mikro terbesar di dunia adalah Procredit Holding.

https://p.dw.com/p/DiT5
Cabang bank ProCredit di BeogradFoto: ProCredit Holding

Sejak beberapa waktu lalu Wolfgang Kroh menjadi jurubicara sementara pimpinan kelompok bank Jerman KfW, yaitu kelompok bank negara yang menderita kerugian. Di masa lalu ia lebih dapat mengkonsentrasikan diri pada bidang utamanya, yaitu dukungan untuk pembangunan.

Bantuan Kecil

Ia bercerita tentang Haja Fatmata Turay, perempuan berusia 50 tahun dari Sierra Leone, yang berhasil membangun eksistensi di negara yang termasuk termiskin di dunia. Ia adalah satu dari banyak perempuan Afrika yang dengan tekad bulat dan bantuan kecil berhasil membangun eksistensi. Dari usaha yang dibangunnya ia bisa menghidupkan seluruh keluarga besarnya. Sebenarnya kredit untuk membangun barnya itu hanya sejumlah 50 Dollar. Tetapi setelah tiga bulan ia dapat mengembalikan pinjamannya.

Berikutnya ia mendapat kredit lebih dari 100 Dollar, dan menginvestasikannya pada industri baju batik. Sekarang ia memiliki butik yang berjalan lancar dan sebuah bar kecil. Itu semua berhasil didirikan di negara miskin, yang 82% penduduknya harus hidup dengan uang kurang dari satu Dollar per hari.

Kredit Mikro dari Bank

Kredit mikro sekarang banyak diberikan bank, dan terus berkembang walaupun ada krisis keuangan. Di Jerman, Deutsche Bank ikut aktiv. Demikiannya dengan bank-bank besar lain, seperti Citigroup di AS dan ABN Amro di Belanda. Tetapi yang memimpin pasar adalah ProCredit Holding AG, yaitu bank yang terdiri dari 23 bank kredit mikro di Afrika, Amerika Latin dan Eropa Timur.

Claus Peter Zeitinger menjadi ketua dewan pengawasnya. Bankir itu menyadari, bahkan orang termiskin di negara-negara dunia ketiga punya pinjaman. Yaitu dari lintah darat. Zeitlinger mengatakan, semua orang miskin dan orang kecil punya kredit, bahkan terus menerus. Dan bunganya kerap 100%, jarang di bawah itu, bahkan rata-rata 150%. Ketika banknya menyadari itu, muncullah ide mengadakan kredit mikro. Mereka memberikan yang lebih murah. Bahkan jika mereka menetapkan 50% per tahun, penawaran mereka tetap lebih murah dari lintah darat.

Perbaikan Politik Pembangunan

Teman Zeitinger, Reinhard Schmidt, sekarang menjadi profesor di Universitas Frankfurt untuk bidang ekonomi bank internasional. Awal tahun 80an ia menarik perhatian Zeitlinger karena menulis penilaian tentang efisiensi politik pembangunan saat itu. Menurut Schmidt bantuan pembangunan di tahun 80an sangat menakutkan. Tidak kompeten, tidak efektif dan kontraproduktif. Zeitlinger bersumpah akan melakukannya dengan lebih baik.

Jaringan ProCredit kini sudah menjangkau Afrika. Di Kongo, Angola, Mozambique dan Ghana ada bank-bank, atau sedikitnya lisensi sedang diusahakan. Selama ini Eropa Timur menjadi titik berat aktivitas. Di Kiev ProCredit memiliki beberapa cabang. Syarat utama bisnis perbankan, yaitu keuntungan, tetap ada. ProCredit memberikan pinjaman kurang dari 1.000 Euro, bunganya 24-34%, karena penanganan kredit kecil sangat mahal. Tetapi jarang ada kredit yang tak terbayar, melainkan bunga bersih sampai lebih dari 10%.

Studi Masa Depan Kredit Mikro

Badan yang mengadakan analisa untuk institut itu, yaitu Deutsche Bank Research, mengadakan studi tentang masa depan sektor kredit mikro. Diperkirakan di masa depan akan ada kekurangan dana besar-besaran. Saat ini di seluruh dunia hanya sekitar 100 juta orang dapat diberikan kredit sekitar 25 milyar Dollar. Tetapi diduga satu milyar peminjam akan membutuhkan 250 milyar Dollar.

Bank Jerman, Deutsche Bank sudah menawarkan nasabah besarnya untuk ikut dalam dana kredit kecil. Nasabah kecil bisa ikut setelah itu. Karena tahun lalu di Jerman diadakan perubahan dalam undang-undang penanaman modal, sehingga dana kredit kecil juga bisa diberikan bagi seluruh rakyat. Perseroan masih meneliti, sementara bank-bank yang dikelola gereja sudah ikutserta. (ml)